“Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yang menyenangkan adalah membuat koneksinya.”
(Arthur Aufderheide)
Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses pembelajaran yang memberikan kebebasan pada murid untuk meningkatkan potensi diri sesuai dengan kesiapan belajar, minta belajar dan profil belajar murid.
Berikut adalah langkah-langkah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi :
1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek yakni kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid. Pemetaan kebutuhan dapat dilakukan dengan bebaerapa cara misalnya wawancara, observasi, survey menggunakan angket, serta berbagai alat ukur pemetaan kebutuhan lainnya yang relefan.
2. Mempertimbangkan dan memperhatikan gaya belajar murid dalam memberikan materi pembelajaran sehingga semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk menemukan potensi dirinya masing-masing.
3. Menggunakan jenis penilaian yang bervariasi dalam menilai hasil belajar murid
4. Mengevaluasi setiap program yang telah dilaksakan secara bertahap untuk mencari model layanan yang tepat bagi setiap peserta didik dan melakukan perbaikan
Pembelajaran berdiferensiasi sangat berkaitan erat dengan merdeka belajar, karena pembelajaran berdiferensiasi merupakan wujud nyata dalam pencapaian tujuan merdeka belajar bagi guru yakni meningkatkan kompetensi, menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri den berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier.
Melalui pembelajaran berdiferensiasi murid dituntut mandiri sesuai kemampuannya sedangkan guru berperan melakukan pemetaan kebutuhan sehingga proses pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Maka sudah seharusnya seorang guru memiliki pengetahuan yang mendalam tentang seni mendidik layaknya seorang pengukir kayu, bedanya guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin.
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, pemetaan kebutuhan merupakan langkah seorang guru mengetahui apa yang dibutuhkan murid. Dengan demikian dapat menerapkan seni mendidik yang tepat sesuai dengan apa yang dibutuhkan murid. Hal ini selaras dengan filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.
Pembelajaran berdiferensiasi juga sesuai dengan nilai dan peran guru penggerak yakni berpihak pada murid dan mewujudkan kepemimpinan murid selain itu untuk mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, budaya positif perlu diciptakan dalam lingkungan belajar sehingga tercipta suasana belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan.
Salam CGP
By Nurlinah Haris
Posting Komentar untuk "Koneksi antar materi modul 2.1 pembelajaran berdiferensiasi"