Setelah mempelajari modul 1.4, CGP dapat melakukan refleksi terkait pemahamannya mengenai konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar dugaan?
Disiplin positif artinya guru mengajarkan sikap bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh peserta didik dan mendasarkan tindakan tersebut pada nilai-nilai universal atau yang berlaku umum dan diterima dalam masyarakat. Tujuan disiplin adalah menciptakan anak atau murid yang memiliki disiplin diri dan disiplin tersebut lahir dari dalam dirinya (intrinsik) dan bukan dari luar dirinya (ekstrinsik).
Posisi kontrol guru. Terdapat 5 posisi kontrol yang biasanya dilakukan oleh guru dalam upaya pendampingan terhadap peserta didik yaitu sebagai penghukum, pembuat orang merasa bersalah, teman, pemantau dan manager. Posisi kontrol yang sangat diharuskan bagi guru adalah manager artinya guru dapat memposisikan diri sebagai mentor untuk berbuat sesuatu bersama dengan peserta didik, mempersilahkan mereka bertanggungjawab akan perilakunya, serta mendukung mereka agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri.
Kebutuhan dasar manusia. Semua manusia perlu dihargai sebagai manusia yang memiliki kelebihan maupun kekurangan. Kebutuhan dasar manusia terdiri atas kebutuhan bertahan hidup (survival), cinta dan kasih sayang (love and belonging), kebebasan (freedom), kesenangan (fun) dan kekuasaan (power). Ketika peserta didik melakukan suatu pelanggaran berarti mereka terdapat kebutuhan dasar mereka yang tidak terpenuhi. Misal ribut di kelas, asyik ngobrol dengan teman dan tidak memperhatika pelajaran, maka hal itu berarti mereka membutuhkan cinta dan kasih sayang.
Keyakinan kelas. Keyakinan kelas akan memotivasi seseorang dari dalam diri dan bukan luar diri. Karena keyakinan kelas bersifat positif maka dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah.
segitiga restitusi. Segitiga restitusi adalah cara menanamkan disiplin positif pada murid. Restitusi adalah proses menciptakan kondisi untuk murid supaya dapat memperbaiki kesalahan mereka dan pada akhirnya dapat kembali ke kelompok mereka dengan karakter yang lebih kuat.
Inilah hal baru, menarik dan di luar dugaan bagi saya, yang saya dapatkan pada pendidikan calon guru penggerak dan materi ini mulai merubah cara pandang saya ke arah yang lebih positif dan sangat terbuka untuk semakin memahami nilai filosofis KHD.
Tuliskan pengalaman Anda dalam menggunakan konsep-konsep inti tersebut dalam menciptakan budaya positif baik di lingkup kelas maupun sekolah Anda.
Pengalaman yang sudah saya lakukan meski terasa sulit karena terkadang apa yang ada dalam konsep tidak dapat dipraktekkan langsung dalam menuntun dan mendampingi peserta didik. Saya masih terbawa konsep lama dan kata-kata yang diungkapkan belum sepenuhnya sebagai guru yang bersikap seperti manager.
Contoh ketika saya menuntun peserta didik yang hanya diam di kelas, tidak mau tampil ke depan menuliskan jawaban dan sikapnya selalu malu-malu ketika di kelas. Ternyata peserta didik ini hanya membutuhkan cinta dan perhatian. Ketika saya memposisikan diri sebagai manajer dengan memberi penguatan kepada murid ini ternyata mulai muncul kepercayaan diri dan semangat belajar serta mulai berani tampil kedepan menuliskan jawabannya.
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya, ada di posisi manakah Anda? Anda boleh menceritakan situasinya dan posisi Anda saat itu.
Sebelum mempelajari modul ini sebagai guru saya pernah menerapkan segitiga restitusi tetapi belum sepenuhnya mengikuti semua alur yang ada, belum sadar bahwa ternyata sudah sering melakukan karena ketidaktahuan tentang materi ini. Posisi saya ketika menerapkan segitiga restitusi, saya baru berada pada tingkatan validasi atas kesalahan, saya sering mengatakan bahwa mereka punya alasan tersendiri mengapa melakukan hal tersebut.
Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam menciptakan budaya positif di kelas maupun sekolah Anda setelah mempelajari modul ini?
Perubahan yang terjadi pada cara berpikir saya dalam menciptakan budaya positif di kelas maupun sekolah adalah; Untuk mewujudkan budaya positif maka saya harus memahami tentang disiplin positif, kebutuhan dasar manusia, posisi kontrol, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Saya harus melakukan refleksi dan evaluasi terhadap disiplin yang saya terapkan selama ini.
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran?
Sangat penting mempelajari modul ini agar pemikiran tentang peserta didik yang melakukan pelanggaran karena nakal itu bisa berubah bahwa peserta didik sedang membutuhkan sesuatu yang gagal mereka dapatkan berdasarkan kebutuhan dasar sebagai manusia.
Apa yang Anda bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di lingkungan Anda setelah Anda mempelajari modul ini?
Saya mulai menerapkan budaya positif dengan konsep paradigma stimulus respon menjadi posisi kontrol, menerapkan keyakinan kelas, bijkasana dalam memenuhi kebutuhan dasar peserta didik dan menerapkan segitiga restitusi.
Selain konsep-konsep tersebut, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah?
Hal-hal lain yang menurut saya penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah yakni menjadi teladan bagi peserta didik, memberi tuntunan kepada peserta didik, melakukan pembiasaan budaya yang baik, pembentukan keyakinan peserta didik akan budaya positif di kelas maupun di sekolah.
Langkah-langkah awal apa yang akan Anda lakukan jika kembali ke sekolah/kelas Anda setelah mengikuti sesi ini?
Membuat keyakinan kelas bersama peserta didik.
Menerapkan keyakinan kelas bersama peserta didik dan menjalankan konsekuensinya.
Melakukan refleksi dan evaluasi.
Ilumya sangat bermanfaat dan inspiratif. thanks for sharing..
BalasHapus