Sosialisasi Kurikulum Merdeka & Refleksi Komunitas Praktisi

 

 
"Sosialisasi Kurikulum Merdeka & Refleksi Komunitas Praktisi"

Pada jam 9.30 wita kegiatan Sosialisasi Kurikulum Merdeka & Refleksi Komunitas Praktisi dibuka oleh Ibu Wahdina, S.Pd., M.Pd (Kepala sekolah SMAN 2 Polewali). Kegiatan bertempat di aula smada dengan peserta kegiatan adalah guru dan tenaga kependidikan serta hadir pula bapak komite sekolah Muhammad Rafi, S.Pd. 

Sosilisasi Kurikulum Merdeka

Dalam rangka antisipasi dampak pandemi Covid-19 terhadap ketertinggalan pembelajaran (learning loss) dan kesenjangan pembelajaran (learning gap), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah mengeluarkan kebijakan pemulihan pembelajaran. Salah satu perwujudan kebijakan tersebut adalah peluncuran Merdeka Belajar Episode Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar pada 11 Februari 2022.

Oleh karena itu, agar seluruh warga smada lebih memahami tentang kurikulum merdeka maka pada sabtu (4/6/2022) diadakan kembali kegiatan sosialisasi dengan menghadirkan narasumber bapak Abd Rahman, S.Pd., M.Pd (Pengawas satuan pendidikan). 

Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa inti dari kurikulum merdeka adalah merdeka belajar bagi guru dan peserta didik. Satuan pendidikan  dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing sekolah. Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023 adalah:

  1. Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan (mandiri belajar).
  2. Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan (mandiri berubah).
  3. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar (mandiri berbagi). 

Struktur kurikulum SMA terdiri atas 2 fase yaitu fase E untuk kelas X dan fase F untuk kelas XI dan XII. Kemudian pembelajaran terdiri atas pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar pancasila dengan alokasi 30% JP pertahun.

Menanggapi penyampaian materi dari narasumber, bapak Abd basit, S.Pd sebagai wakasek kurikulum berpendapat bahwa untuk menerapkan kurikulum merdeka ini, perlu pengkajian dan pembahasan lebih mendalam dari tim sekolah yang khusus membahas masalah penerapan kurikulum merdeka untuk tahun ajaran 2022/2023.

Akhir pemaparannya, beliau juga memberikan pencerahan bahwa kebijakan kurikulum merdeka tentu tidak akan berpengaruh negatif bagi guru dari segi pemenuhan jam mengajar khususnya guru yang sertifikasi. 


Refleksi Komunitas Praktisi

Kegiatan selanjutnya adalah refleksi komunitas praktisi "Siasayangngi" dan "Sipaingarang". Pemaparan refleksi dilakukan secara panel oleh ketua komunitas, yakni bapak Muhammad Haris, S.Pd (ketua komunitas siasayanggi) dan bapak Abd Basit, S.Pd (ketua komunitas Sipaingarang).

Pada refleksi komunitas, pak ketua menyampaikan hal-hal yang sudah berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih perlu perbaikan / tindak lanjut. 

Beberapa orang guru sempat menyampaikan isi hatinya tentang kondisi sekolah misalnya penanganan peserta didik yang terlambat dan peserta didik yang bermasalah pada kehadiran. Dari proses diskusi, didapatkan bahwa pada umumnya, guru menginginkan aturan yang tegas dari sekolah tentang hal tersebut sebagai tindakan mengantisipasi perilaku yang sama oleh peserta didik yang lain. 
Di tengah keseruan proses diskusi, waktu menunjukkan pukul 12.00 wita. Kegiatan pun ditutup dengan harapan besar. Dengan adanya komunitas, diharapkan semua guru khususnya dapat menularkan praktik baiknya untuk dijadikan teladan bagi guru yang lain, dan diharapkan pula para guru anggota komunitas akan menyampaikan curahan hatinya akan suatu dilema atau bujukan moral yang dirasakannya,  sehingga akan tercapai suatu solusi yang menjadi pegangan bersama untuk mencapai tujuan pendidikan.

Terima kasih kepada bapak pengawas yang telah memberikan penguatan dan pencerahan, dan kepada kepala sekolah, ketua komunitas, guru-guru hebat smada, semoga senantiasa satu dalam aksi dan mufakat, smada jempolan !!!



Salam Smada
By Nurlinah Haris

1 komentar untuk "Sosialisasi Kurikulum Merdeka & Refleksi Komunitas Praktisi"

  1. Kegiatan yang sangat menarik dan tentunya dapat membuka wawasan dan cakrawala berpikir kita khususnya tenaga kependidikan. Terima kasih sharing infonya bu. Mantap👍

    BalasHapus