Sosialisasi Kurikulum Merdeka dan Sesi Kolaborasi


Rabu, 2 maret 2022 di SMAN 2 Polewali telah diadakan sosialisasi kurikulum merdeka atau prototype untuk memperkenalkan kepada segenap warga sekolah tentang apa itu kurikulum merdeka. Kegiatan tersebut menjadi ajang bagi para calon guru penggerak di sekolah yang berjumlah 7 orang untuk berbagi dan berkolaborasi dengan warga sekolah tentang konsep pembelajaran diferensiasi, komunitas praktisi, dan budaya positif.  


Pada sesi pertama, materi disampaikan oleh bapak viktor adriman dan Ibu Padliah terkait dengan Kurikulum Mengajar. Mereka menyampaikan bahwa kurikulum merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. 

Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah: 1. Pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar pancasila.
2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Lanjut beliau, "satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan kesiapan guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum. Pilihan yang paling sesuai mengacu pada kesiapan satuan pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka semakin efektif jika makin sesuai kebutuhan". 
Pada sesi kedua, pemaparan para CGP tentang Pembelajaran Diferensiasi oleh Ibu Suada Usman, Komunitas Praktisi oleh ibu Erni tryanti, dan Budaya Positif Keyakinan Kelas oleh Ibu Darmia dan Ibu Nurlinah.

Salam CGP
By Nurlinah Haris

Posting Komentar untuk "Sosialisasi Kurikulum Merdeka dan Sesi Kolaborasi"