2.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Konsep Coaching Dalam Konteks Pendidikan


Tujuan Pembelajaran Khusus: 

  • CGP dapat memahami konsep coaching dalam konteks pendidikan
  • CGP dapat mengidentifikasi perbedaan antara coaching dengan mentoring dan konseling dalam konteks pendidikan

Eksplorasi Konsep - Konsep Coaching Dalam Konteks Pendidikan

A. Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan

Para ahli mendefinisikan coaching sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999) 

Kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya (Whitmore, 2003)

Dari beberapa pengertian yang telah disebutkan diatas pasti Anda dapat melihat ada elemen-elemen penting yang menjadikan sebuah proses itu disebut sebagai coaching. Untuk itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Tuliskan prinsip-prinsip coaching yang dapat Anda ambil dari beberapa pengertian coaching yang telah disajikan!
Prinsip-prinsip coaching :  bertanya, mendengarkan, menentukan solusi

2. Sebagai guru, pernahkah Anda menerapkan prinsip-prinsip coaching tersebut di sekolah Anda? Jika jawaban Anda "ya", berilah contoh dan penjelasannya!
Contonya murid terlambat, saya bertanya penyebabnya, ternyata sarana transportasi ke sekolah tidak ada kecuali bentor dan ia harus menunggu bentor kosong setiap hari.  Saya bertanya, tidak adakah temannya yang dekat rumah atau satu arah ke sekolah, atau janjian saja dengan bentor setiap hari diantar ke sekolah. Akhirnya murid tersebut memilih untuk berlangganan bentor, antar jemput ke sekolah supaya dia tidak terlambat lagi.

3. Keterampilan berkomunikasi yang bagaimanakah yang sudah Anda kuasai?
komunikasi non verbal

4. Keterampilan manakah yang perlu Anda asah agar dapat menjalankan coaching dengan baik?
Komunikasi lisan dan tulisan

5. Bagaimana cara burung hantu membantu sang kancil menyeberang sungai?
Caranya dengan membuat si kancil menyadari potensinya dan menggunkan potensi itu untuk menyebrang.

6. Bagaimana cara burung hantu menanggapi pernyataan sang kancil tentang ketidak mampuannya?
Caranya dengan membuat kancil untuk tetap menjadi diri sendiri dan menyadari keterampilan diri sebagai seekor kancil tanpa harus menjadi burung, ikan, dan sebagainya.

7. Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang diajukan oleh burung hantu untuk membantu sang kancil?
Apa yang kamu lihat dalam air ?  Apakah kamu sudah berusaha? Usaha apa yang telah dilakukan ?

8. Jika Anda menjadi sang kancil, apa yang Anda rasakan ketika dibantu dengan cara demikian?
Saya merasa dibimbing, diarahkan, dan diberi kesempatan untuk berusaha maksimal dengan mengandalkan keterampilan yang dimiliki.

9. Jika Anda adalah sang burung hantu dan kancil adalah murid Anda, apakah Anda cukup sabar? Mengapa?
iya, karena saya yakin bahwa setiap murid memiliki potensi dan keterampilan tertentu untuk menyelesaikan permasalahannya melalui bimbingan guru.

10. Apa yang seorang konselor lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?
Secara langsung mengajarkan cara-cara menyelesaikan masalah klien/konseli dalam hal mengemudi.

11. Apa yang seorang mentor lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?
Berbagi pengalaman dan memberikan tips-tips kepada mentee serta bagaimana cara menyelesaikan permasalahan terkait mengemudi.

12.  Apa yang seorang coach lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?
Mengarahkan coachee untuk menggali kemampuan apa saja yang dimiliki dan memaksimalkan kemampuannya tersebut untuk menyelesaikan sendiri permasalahan yang dihadapinya dalam mengemudi.



Salam CGP
By Nurlinah Haris

Posting Komentar untuk "2.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Konsep Coaching Dalam Konteks Pendidikan"