Aksi Nyata Budaya Positif - Keyakinan Kelas


MEMBANGUN KEYAKINAN KELAS SEBAGAI BUDAYA POSITIF

A. LATAR BELAKANG

Salah  satu  pendidikan  yang  penting  dalam  membangun  peradaban  yang  baik adalah pendidikan karakter . Pendidikan karakter di sekolah merupakan sebuah keharusan yang harus dilakukan sekolah dalam melahirkan generasi penerus yang memiliki karakter . Pendidikan karakter bisa dikatakan sebuah kebutuhan yang mendasar dan urgent sehingga dengan pendidikan karakter inilah siswa dapat diberikan bekal bukan hanya dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi jauh lebih dari itu adalah karakter yang baik yang nantinya mampu menjadikan dirinya menjadi pribadi yang baik dan membawa dampak yang positif baik di dalam keluarga maupun masyarakat sekitar.

Salah satu wujud pembentukan karakter siswa asalah budaya positif. Budaya positif di Sekolah ialah nilai-nilai,keyakinan-keyakinan,dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis,penuh hormat dan bertanggung jawab. Dalam mewujudkan budaya positif ini,guru memegang peranan sentral. Guru perlu memahami posisi apa yang tepat untuk mewujudkan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah. Selain itu,pemahaman akan disiplin positif juga diperlukan karena sebagai pamong, guru diharapkan dapat menuntun murid untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Keberadaan budaya sekolah di dalam sebuah sekolah merupakan urat nadi dari segala aktifitas yang dijalankan warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru,siswa dan orang tua. Budaya sekolah yang didesain secara terstruktur, sistematis dan tepat sesuai dengan kondisi sosial sekolah pada gilirannya bisa memberi kontribusi yang positif bagi peningkatan kualitas sumber daya seluruh komunitas sekolah dalam menuju sekolah unggul.

       Upaya dalam membangun budaya positif di Sekolah yang berpihak pada peserta didik  diawali dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya positif,yaitu dengan menyusun keyakinan kelas. Keyakinan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya disiplin positif di kelas.Hal ini juga dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan tidak menekan. Sering kali permasalahan dengan murid berkaitan dengan komunikasi antara peserta didik dengan guru, terutama ketika peserta didik  melanggar suatu aturan dengan alasan tidak mengetahui adanya aturan tersebut.

       Keyakinan kelas berisi beberapa aturan untuk membantu guru dan peserta didik bekerja bersama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif. Keyakinan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap peserta didik, tapi juga harapan peserta didik terhadap guru. Keyakinan disusun dan dikembangkan bersama-sama antara guru dan peserta didik. Keyakinan yang disusun sebaiknya mudah dipahami dan dapat langsung dilakukan. Oleh karena itu,dalam keyakinan kelas gunakan kalimat positif sebab lebih mudah dipahami peserta didik  dibandingkan kalimat negatif .

B. TUJUAN

Adapun tujuan dilaksanakan keyakinan kelas ini adalah :

  • Menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

  • Memunculkan keterlibatan peserta didik dalam menentukan kelas yang diimpikan sehingga peserta didik  lebih bertanggung jawab akan keputusan yang mereka buat bersama-sama

  • Menumbuhkan komunikasi efektif antara peserta didik dan guru

C. DESKRIPSI AKSI NYATA

            Kegiatan aksi nyata yang berisikan penerapan budaya positif melalui keyakinan kelas memuat beberapa langkah dalam pelaksanaannya. Keterlibatan setiap individu dalam ruang kelas diyakini dapat mewujudkan budaya positif di Sekolah.

Adapun langkah-langkah yang guru lakukan dalam menyusun keyakinan kelas adalah :

  • Tanya pendapat peserta didik  :  Langkah pertama untuk pembuatan keyakinan kelas adalah bertanya kepada peserta didik  tentang bentuk kelas impian mereka. Semua peserta didik  menjawab secara antusias pertanyaan yang diberikan. Jawaban mereka berikan antara lain, kelas yang bersih,rapi,nyaman,indah dilihat  dan tentram,guru dan murid saling menghormati,slalu bekerja sama dan tolong-menolong,belajar dengan tepat waktu.

  • Tanyakan ide dari peserta didik  untuk mencapai kelas impian, hal ini memberi kesempatan peserta didik dilibatkan dalam pengaturan kelas. Peserta didik kembali diberikan pertanyaan” Bagaimana cara mewujudkan kelas yang diimpikan tersebut ?”, peserta didik  kembali menjawab antara lain dengan menjaga kebersihan kelas,bekerjasama, tidak membuang sampah sembarangan, saling menghormati, tidak membuat keributan saat belajar, disiplin waktu serta saling membantu dalam menjaga kebersihan kelas.

  • Ambil kesimpulan dari ide murid

  • Ubah ide menjadi keyakinan kelas

  • Menulis keyakinan kelas dalam bentuk poster

  • Peserta didik  dan guru menandatangi keyakinan kelas bersama sebagai persetujuan bahwa keyakinan kelas telah disepakati.

  • Keyakinan kelas dipajang di tempat yang mudah dilihat

  • Merefleksi kesepakatan kelas

D. HASIL AKSI NYATA

  • Kegiatan untuk membuat keyakinan kelas menjadi pengalaman baru di kelas XII MIPA 4  pada khususnya dan di Sekolah pada umumnya. Keyakinan kelas benar-benar memberikan interaksi aktif bagi guru dan peserta didik. Hubungan yang harmonis antara guru dan murid juga tercapai melalui keyakinan kelas, ini terlihat dari kerjasama dan kolaborasi antara guru dan semua peserta didik yang memiliki latar belakang dan keunikannya tersendiri.

  • Pembiasaan mengadakan keyakinan kelas dalam membentuk budaya positif awalnya memang belum biasa dilakukan oleh murid karena mereka belum terbiasa memberikan pendapatnya. Setelah dituntun dengan pertanyaan-pertanyaan membentuk kebiasaan baik di Sekolah,beberapa peserta didik mulai memberikan pendapatnya

  • Kegiatan pembentukan budaya positif di Sekolah mendapatkan apresiasi yang baik dari kepala sekolah dan guru lain.








Link aksi nyata;
https://www.youtube.com/watch?v=y7MM1GB-77A&t=2s

Posting Komentar untuk "Aksi Nyata Budaya Positif - Keyakinan Kelas"